OBORNASIONAL.COM, TULUNGAGUNG – Dalam suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menggelar kegiatan Jumat Berkah bertema “Merawat Tiga Ikrar: Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa.” Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus aksi nyata semangat persatuan di tengah masyarakat.
Di halaman depan Lapas, petugas dan ibu-ibu Paguyuban Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) membagikan makanan gratis kepada warga sekitar. Suasana akrab terasa tanpa sekat antara petugas, warga binaan, dan masyarakat.

Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai kebangsaan yang diwariskan para pemuda 1928.
“Semangat Sumpah Pemuda tidak boleh berhenti di seremonial. Melalui Jumat Berkah, kami ingin menegaskan bahwa persatuan dan kepedulian sosial bisa tumbuh dari mana saja, termasuk dari balik tembok Lapas,” ujar Ma’ruf.
Ia berharap kegiatan ini menjadi dorongan bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi bangsa. “Bukan hanya mengucap tiga ikrar, tapi menjalankannya dalam tindakan nyata,” tambahnya.
Ratna, seorang mahasiswa yang turut hadir, mengaku terkesan dengan suasana yang terbangun. “Biasanya kami hanya mengenal Sumpah Pemuda lewat teks dan upacara, tapi di sini kami melihatnya hidup dalam tindakan. Semua orang berbagi dan tersenyum, ini bentuk persatuan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Jumat Berkah di Lapas Tulungagung kali ini bukan sekadar kegiatan sosial. Ia menjadi pengingat bahwa semangat Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa masih berdenyut kuat—bahkan di tempat yang tak banyak disorot publik.(*)

 
		 
		 
				
 
			
 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
 
 
 
 
 
 
 
 






