OBORNASIONAL.COM, PROBOLINGGO — Suasana Masjid Darrul Awwabin di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo, Jumat siang, 17 Oktober 2025, terasa berbeda dari biasanya. Seusai salat Jumat, ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Kepala Lapas baru, Bayu Muhammad.
Pertemuan itu menjadi momen perdana Bayu sejak resmi menjabat. Tanpa jarak dan formalitas berlebihan, ia memilih menyapa warga binaan secara langsung dan berdialog dalam suasana santai.

Bagi Bayu, pendekatan personal menjadi pintu masuk penting untuk membangun hubungan yang lebih humanis dan harmonis di lingkungan pemasyarakatan.
“Saya datang bukan sekadar sebagai pimpinan baru, tapi juga ingin menjadi bapak dan sahabat bagi saudara-saudara semua,” kata Bayu dalam sambutannya.
“Di sini kita sama-sama belajar tentang keikhlasan, karena dari keikhlasan lahir keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.”
Langkah awal Bayu ini mendapat sambutan hangat. Warga binaan mengaku senang karena merasa lebih diperhatikan.
Mereka berharap gaya kepemimpinan baru tersebut mampu menghadirkan pola pembinaan yang lebih terbuka dan membangun motivasi di antara sesama penghuni lapas.
Di bawah kepemimpinan Bayu, Lapas Probolinggo menargetkan penguatan program pembinaan berbasis keagamaan dan keterampilan kemandirian.
Tujuannya jelas: menyiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan kemampuan yang memadai.
Langkah sederhana pada Jumat siang itu menjadi awal dari upaya membangun komunikasi dua arah di balik tembok pemasyarakatan sebuah langkah kecil, namun berarti, untuk mewujudkan lapas yang aman, tertib, dan produktif.(*)