Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Pemerintah

Gerakan Nasional RA Membatik, 8.000 Anak RA di Pasuruan Antusias Belajar Melestarikan Budaya Batik

badge-check


					Gerakan Nasional RA Membatik, 8.000 Anak RA di Pasuruan Antusias Belajar Melestarikan Budaya Batik Perbesar

OBORNASIONAL.COM, PASURUAN — Dalam rangka memperingati Milad ke-23, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Pasuruan menggelar Gerakan Nasional RA Membatik di GOR Sasana Krida Anoraga Raci, Bangil, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari hingga 30 Oktober 2025 ini diikuti sekitar 8.000 anak RA se-Kabupaten Pasuruan.

Acara dibuka langsung oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, didampingi Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo. Ribuan anak tampak antusias mengikuti kegiatan membatik dengan motif “anak bebek”, sebagai bentuk pengenalan budaya membatik sejak usia dini.

Ketua PD IGRA Kabupaten Pasuruan, Siti Khodijah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan batik sebagai warisan budaya tak benda bangsa Indonesia kepada anak-anak sejak dini.

“Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap batik sejak usia RA, agar anak-anak tahu sejarah dan keindahan batik Indonesia,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, IGRA menggandeng Batik Lawean Solo sebagai mitra. Anak-anak RA tinggal mewarnai pola batik yang telah digambar, dengan warna sesuai kreativitas masing-masing.

Sementara itu, Bupati Mas Rusdi dalam sambutannya menilai gerakan membatik ini sejalan dengan tema Milad IGRA ke-23, yakni “Memperkokoh dan memperkuat kiprah organisasi IGRA sebagai wadah penggerak, pencetak guru yang berkualitas dan sejahtera.”

“Melalui kegiatan ini, para guru dapat menanamkan nilai budaya dan kreativitas kepada anak-anak. Ini menjadi pondasi pembentukan karakter generasi Indonesia yang hebat dan mencintai budaya,” kata Mas Rusdi.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus digelar setiap tahun dengan skala yang lebih besar.

“Tahun depan kita adakan lagi di tempat yang lebih luas. Kegiatan ini sangat positif untuk melestarikan batik sebagai ikon bangsa,” tambahnya.

Di sisi lain, Merita Rusdi Sutejo mengaku bangga dan bahagia melihat semangat anak-anak dalam belajar membatik.

“Melihat antusiasme anak-anak ini luar biasa. Meski baru pertama kali, mereka tampak senang dan bersemangat,” tuturnya.

Melalui Gerakan Nasional RA Membatik ini, IGRA Kabupaten Pasuruan berharap semangat cinta budaya dan kreatifitas dapat tumbuh sejak dini, menjadikan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai warisan budaya bangsa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Khofifah Pimpin Upacara Sumpah Pemuda di Pasuruan, Bupati Rusdi Bacakan Teks Kongres 1928

28 Oktober 2025 - 12:15 WIB

Bupati Pasuruan Tanggapi PU Fraksi DPRD Soal Raperda APBD 2026

27 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Janji Kavling Tanah Usai Lomba Karnival Berujung Laporan Polisi: Warga Lemahbang Tuding Pengusaha Muslim Lakukan Penipuan

27 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Operasi Gabungan di Lapas Pasuruan, Petugas Pastikan Lingkungan Pemasyarakatan Aman dan Kondusif

25 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Pemkab Pasuruan Gelontorkan Rp3,59 Miliar untuk Atlet dan Pemuda Berprestasi

24 Oktober 2025 - 23:51 WIB

Trending di Headline